Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam Setelah mengetahui tujuan menikah, Islam mengajarkan umatnya untuk berhati-hati dalam memilih pasangan, karena kehidupan pernikahan tidak dimaksudkan untuk bertahan hanya satu atau dua tahun saja melainkan bertahan selamanya hingga akhir hayat.
Memilih calon suami atau istri bagi seorang muslim atau muslimah memang tidak mudah namun membutuhkan waktu. Sebab kriteria pemilihannya harus sesuai syariat Islam.
Orang yang hendak menikah hendaknya memilih pasangan hidupnya dengan hati-hati, karena jika seorang muslim atau wanita muslimah menentukan pilihan terhadap pasangannya berarti sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Wanita akan menjadi istri atau ratu dalam keluarga dan menjadi ibu atau guru bagi anak-anaknya, dan suami atau kepala keluarga akan menjadi penanggung jawab nafkah anak-anak istri. Jadi jangan menyesali pilihan pasangan hidupmu setelah menikah.
Jadi bisakah kita aman ketika memilih pasangan hidup untuk menjadi sahabat kita selamanya? Apa kriteria yang ditentukan oleh Islam ketika memilih calon istri atau suami?
A. Kriteria memilih calon istri
Dalam memilih calon istri, Islam memberikan beberapa pedoman, antara lain:
1. Calon istri hendaknya mempunyai pendidikan dasar agama dan budi pekerti
wanita yang paham agama mengetahui tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Nabi SAW bersabda: Dari hadis Abu Hurairah Radiyallahu Anhu, Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam Rasulullah SAW bersabda : “Seorang wanita dinikahi karena empat hal karena hartanya, rasnya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah seorang wanita.” Kamu akan menjadi orang yang religius dan bahagia” (Muftaqun Alayhi).
Dalam hadis di atas, kita dapat melihat bahwa beliau, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, menekankan sisi agamanya dalam memilih istri daripada kekayaan, ras, dan kecantikan.
Demikian pula Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “Dan janganlah kamu menikah dengan pezina sebelum para wanita beriman kepada mereka.” Sesungguhnya meskipun seorang budak perempuan yang beriman menarik hatimu, dia lebih baik dari pada seorang pelacur. (Su. Al-Baqarah: 221)
Mengenai kriteria memilih calon istri berdasarkan akhlaknya, Allah berfirman : “Wanita yang buruk dengan laki-laki yang buruk dan laki-laki yang buruk dengan wanita yang buruk. Wanita yang baik untuk pria yang baik dan pria yang baik untuk wanita yang baik…” (Su. An Nur: 26)
Wanita yang memiliki ilmu Dien pasti akan berusaha menjadi wanita yang taat dan bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ilmu tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Dia melindungi wanita yang baik.
“Oleh karena itu, wanita yang berhati-hati adalah wanita yang taat kepada Allah dan menjaga jiwanya. Oleh karena itu, Allah melindunginya.” (Su. An-Nisa’: 34)
Sedangkan Shaliha Seth merupakan perhiasan terbaik dunia untuk pria. “Dunia adalah sebuah permata, dan permata terbaik di dunia adalah wanita yang tak kenal takut.” (HR.Muslim)
2. Semoga calon istri penuh kasih sayang dan mempunyai banyak anak.
Nabi SAW pernah bersabda: Dari riwayat Anas Bin Malik, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “…kawinlah dengan wanita yang penuh kasih sayang dan melahirkan anak yang banyak…” Mereka berkata. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban disahkan)
Al Wadud artinya Penyayang atau Penuh Cinta, dan dia memiliki banyak sifat baik yang membuat pria ingin menikahinya. Sedangkan Al Maratul Woldu merupakan wanita yang telah melahirkan banyak anak. Saat memilih wanita yang akan melahirkan banyak anak, ada dua hal yang perlu Anda ketahui.
Kesehatan fisik dan penyakit yang mencegah kehamilan Untuk mengetahui masalah ini, Anda dapat meminta bantuan dari ahlinya.
Oleh karena itu, wanita yang sehat dan kuat jasmani biasanya mampu melahirkan banyak anak, selain mampu memikul beban rumah tangga juga mampu menunaikan tugasnya dalam mendidik dan memiliki anak. Sempurna.
Jika dilihat dari keadaan ibu dan saudara perempuannya yang sudah menikah, jika mereka termasuk wanita yang melahirkan banyak anak, maka wanita tersebut akan seperti itu.
3. Sebaiknya pilihlah calon istri yang masih berjenis kelamin perempuan, terutama bagi para pemuda yang belum menikah.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hikmah yang sempurna dan manfaat yang besar, diantaranya manfaat tersebut adalah melindungi keluarga dari hal-hal yang menyulitkan hidupnya, melibatkan mereka dalam berbagai perselisihan dan pencemaran masalah dan permusuhan. Demikian pula mempererat hubungan cinta antara suami dan istri.
Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam Karena gadis itu memberikan seluruh kecerdasan dan kasih sayang yang dimilikinya kepada orang yang melindunginya, bertemu dengannya, dan mengenalnya pertama kali.
Lain halnya dengan para janda, terkadang mereka tidak mendapatkan simpati yang nyata dari suami kedua karena ada perbedaan moral yang besar antara suami pertama dan suami kedua. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menjelaskan beberapa hikmah menikahi seorang gadis.
Dari Jabir: Aku telah menikah, lalu aku menemui Nabi Muhammad SAW dan beliau bertanya, “Apakah kamu sudah menikah?” Jabir menjawab ya, itu benar. Rasulullah berkata, “Perawan atau janda?” Dan aku menjawab, hai janda. Nabi (SAW) bersabda: “Kalau begitu kenapa kamu tidak menikahi seorang perawan, kamu bermain-main dengannya dan dia bermain-main denganmu.”
4. Mengutamakan orang yang jauh (saudara) dalam pernikahan.
Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan fisik anak yang mengidap penyakit menular atau cacat keturunan. Agar anak-anak tidak tumbuh dalam keadaan lemah atau mewarisi kecacatan orang tuanya dan penyakit kakek dan neneknya. Selain itu untuk memperluas tali kekeluargaan dan mempererat tali silaturahmi.
B. Kriteria memilih calon suami
berikut kriteria yang mungkin cocok dalam memilih suami :
1. Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam
Ini merupakan syarat yang sangat penting bagi seorang wanita muslimah ketika memilih calon suami karena Islam adalah satu-satunya cara untuk membuat kita aman di dunia dan akhirat bisa tanyakan ke layanan ini
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “…dan janganlah kamu menikah dengan orang-orang musyrik (wanita muslim) sebelum kamu beriman kepada mereka.” Sesungguhnya hamba yang beriman itu lebih baik dari pada seorang musyrik, meskipun ia menarik hatimu. Mereka akan diajak ke neraka, namun Allah akan mengundang mereka ke surga dan rahmat. Dan Allah menjelaskan ayat-ayat (perintah)-Nya agar manusia dapat mempelajarinya.” (QS. Al-Baqarah: 221)
2. Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam Berilmu dan berakhlak mulia.
Karena masa depan kehidupan suami istri terikat pada pilihan suami, maka Islam menganjurkan mereka untuk memilih akhlak yang baik, budi pekerti yang baik, dan ketertiban agama.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Jika ada laki-laki yang mendekatimu yang agama dan akhlaknya kamu sukai, maka nikahlah dengannya.” Jika kalian semua tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah dan korupsi di negeri ini. (HR.oleh Tirmidzi)
ICara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam mempunyai nilai dan standar tersendiri dengan mengedepankan kerendahan hati dan akhlak, tidak menyalahkan kemiskinan dan tidak memuji kekayaan. Allah berfirman:
“Nikahlah di antara kamu yang masih lajang (nikah), cantik (nikah) hamba-hambamu dan hamba perempuanmu. Jika mereka miskin, maka Allah akan menolong mereka dengan karunia-Nya, dan Allah Maha Mengetahui karunia-Nya. (Sur. .An Nur : 32)
Orang yang saleh adalah orang yang takut akan Tuhan dan jujur secara moral. Karena mengetahui hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan isterinya, berbuat baik padanya, menjaga kehormatan dan agamanya, maka ia mampu membina keluarga dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, mendidik anak, menjaga kehormatan dan mencukupi kebutuhan hidup. keluarga dengan kekuasaan dan keamanan penghidupan.
Jika ia merasa ada kekurangan pada istrinya yang tidak ia sukai, maka ia langsung teringat akan sabda Nabi SAW : Dari hadis Abu Hurairah Radiyallahu Anhu, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Jika seorang mukmin (laki-laki) tidak menyukai salah satu sifat mukmin (perempuan), maka niscaya ada sifat lain yang disukainya.” (HR.Muslim)
Al-Hasan bin Ali Raheemullah pernah berkata kepada seorang laki-laki sehubungan dengan memilih calon suami bagi seorang gadis menurut akhlaknya : “Nikahkanlah putrimu dengan laki-laki yang berhati-hati, karena jika laki-laki itu mencintainya, dia akan menghormatinya dan jika tidak, dia tidak akan menganiayanya.”
Salah satu cara untuk mengetahui agama dan akhlak calon suami adalah dengan mengamati keseharian calon suami dengan cara bertanya kepada orang-orang terdekatnya seperti tetangga, sahabat atau saudara dekat.
Inilah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam dalam setiap langkah perbuatannya agar manusia selamat hidup dunia dan akhirat. Wallahu Alam Bis Shaab.
C. Cara Memilih Jodoh di Antara 2 Pilihan dengan Bijak
Pada suatu titik dalam kehidupan, kita mungkin dihadapkan pada situasi sulit ketika harus memilih jodoh di antara dua pilihan yang menarik. Ini adalah momen penting dalam kehidupan, karena pilihan ini akan memengaruhi banyak aspek masa depan kita. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita membuat keputusan yang tepat? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam memilih jodoh di antara dua pilihan yang Anda miliki.
1. Kenali Nilai dan Prioritas Anda
Langkah pertama dalam memilih jodoh adalah mengenali nilai-nilai dan prioritas Anda. Apa yang Anda cari dalam hubungan? Apakah Anda mencari kesamaan dalam nilai-nilai, visi hidup, atau tujuan? Mengetahui apa yang paling Anda hargai akan membantu Anda memahami mana dari dua pilihan yang lebih cocok dengan Anda secara keseluruhan.
2. Evaluasi Hubungan dengan Setiap Pilihan
Selanjutnya, luangkan waktu untuk benar-benar mengevaluasi hubungan Anda dengan masing-masing pilihan. Bagaimana dinamika hubungan Anda dengan mereka? Apakah Anda merasa nyaman dan bahagia? Apakah Anda merasa didukung dan dihargai? Ini adalah pertanyaan penting yang harus Anda pertimbangkan.
3. Pertimbangkan Kompatibilitas
Kompatibilitas adalah faktor kunci dalam memilih jodoh. Cobalah untuk memahami sejauh mana Anda cocok dengan masing-masing pilihan Anda. Apakah Anda memiliki minat, hobi, atau gaya hidup yang serupa? Kompatibilitas ini dapat mempengaruhi keharmonisan hubungan Anda di masa depan.
4. Berbicaralah dengan Orang Terdekat
Terkadang, melibatkan orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan dapat memberikan wawasan berharga. Mereka mungkin memiliki perspektif yang berbeda atau mengenal Anda dengan baik sehingga dapat memberikan masukan yang berarti.
5. Tinjau Masa Depan
Pikirkan tentang masa depan dengan masing-masing pilihan Anda. Bagaimana Anda melihat hubungan Anda berkembang dalam jangka panjang? Apakah Anda memiliki visi yang serupa tentang kehidupan yang ingin Anda jalani bersama? Ini adalah pertanyaan penting yang harus Anda pikirkan.
6. Dengarkan Intuisi Anda
Ketika Anda berada dalam situasi ini, seringkali intuisi kita bisa menjadi panduan yang baik. Dengarkan perasaan dalam hati Anda. Mana dari dua pilihan ini yang Anda rasa lebih kuat ikatannya atau lebih cocok dengan Anda?
7. Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam Jangan Buru-buru
Ingatlah bahwa memilih jodoh adalah keputusan penting, dan Anda tidak perlu terburu-buru. Ambillah waktu yang Anda butuhkan untuk mempertimbangkan semua faktor-faktor ini dengan baik. Jangan merasa tertekan oleh waktu.
8. Bicarakan dengan Calon Pasangan
Akhirnya, bicaralah terus terbuka dengan kedua calon pasangan Anda. Diskusikan perasaan Anda, kekhawatiran, dan harapan Anda. Ini akan membantu Anda dan mereka memahami perasaan masing-masing dan mungkin membuka pintu untuk solusi yang baik.
Dalam memilih jodoh di antara dua pilihan, penting untuk mengingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah. Keputusan ini sangat pribadi dan harus sesuai dengan nilai-nilai dan prioritas Anda.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan percayalah bahwa dengan pertimbangan yang baik, Anda akan membuat keputusan yang tepat untuk diri Anda sendiri dan masa depan Anda salami Cara Memilih Pasangan Hidup Dalam islam